BERJALAN MELEWATI KRISIS DAN MENJADI BERKAT

Mamur 84:7-8

Pernahkah kita mengalami pergumulan hidup yang seolah tidak ada habisnya? Satu masalah belum usai, muncul masalah lain sehingga menguras tenaga dan pikiran. Semua permasalahan muncul dan menumpuk menyebabkan diri kita menjadi seseorang yang tidak fokus dalam menjalami hidup berelasi dengan sesama bahkan dengan Tuhan.

Pembacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita tentang perjalanan kehidupan bersama Tuhan yang tidak selalu mulus. Mazmur 84 merupakan salah satu nyanyian ziarah yang dinyanyikan ketika orang-orang hendak pergi ke Kota Suci Yerusalem. Orang Israel biasa melakukan perziarahan untuk beribadah bersama dan berjumpa Tuhan di Bait Suci. Pemazmur menggambarkan suasana hati bangsa Israel yang rindu bersekutu ketika berziarah ke Rumah Tuhan.

Dalam perjalanan panjang untuk sampai ke Rumah Tuhan, bangsa Israel melalui medan yang tidak mudah. Mereka mesti melalui lembah dan padang gurun sehingga sangat mudah bagi mereka untuk menyerah. Ingatan baik akan penyertaan Tuhan dalam kehidupan menjadi penyemangat bagi umat Allah agar tetap berjuang.

Masa Pandemik yang kita kita alami bersama menjadi salah satu padang gurun yang harus kita lalui bersama. Kita mengeluh, menggerutu, bahkan ingin menyerah dengan keadaan. Namun, kita diingatkan dalam ayat 8a “mereka berjalan makin lama makin kuat”. Penyertaan Tuhan akan senantiasa ada bagi umat manusia yang mau terus berjuang. Kasih Allah akan memampukan umat-Nya yang mau terus berjalan di masa yang sulit bahkan masih mau menjadi berkat.

Mengeluh di masa sulit itu wajar, menggerutu di masa sulit itu juga wajar. Yang tidak wajar jika hidup ini hanya dipenuhi dengan keluhan dan terus menggerutu sehingga membuat kita tidak mau berjuang dan menyerah. Kisah penyertaan Tuhan dalam perziarahan umat Israel menguatkan kita bahwa Tuhan akan selalu ada bagi umat-Nya yang mau berjuang di masa krisis. Tuhan mau melihat perjuangan kita untuk tetap menjadi berkat bagi sesama meski diterpa badai kehidupan. Tuhan menguatkan kita sekalian. (JKAW)

Pertanyaan Pendalaman:

  • Apa yang Saudara rasakan ketika harus melalui masa pandemik ini?
  • Pernahkah kita menyadari penyertaan Tuhan dalam pengalaman di masa pandemik ini?