Himbauan Majelis Sinode GKP Terkait Penyebaran Virus Corona dan DBD

Sehubungan dengan perkembangan penyebaran Virus Corona (COVID-19) di beberapa negara belakangan ini, khususnya di Indonesia, dan untuk mendukung program pemerintah tentang pencegahan penularan virus Corona dan juga maraknya kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) yang juga telah memakan korban jiwa, maka kami menyampaikan beberapa imbauan untuk dapat diperhatikan, dipertimbangkan dan dilaksanakan oleh kita semua.

Kepada Seluruh Anggota Jemaat GKP

  1. Tetap berdoa dalam situasi seperti ini untuk memohon pertolongan Tuhan dalam menghadapi pandemi Virus Corona dan Demam Berdarah (DbD), dan tetap berpengharapan dan bersukacita di dalam Tuhan.
  2. Agar mencari dan mengikuti perkembangan situasi terkini tentang penyebaran Virus Corona dari sumber terpercaya, yaitu informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, serta menghindari pemberitaan yang bersifat hoax dan apalagi menyebarkan berita hoax terkait penyebaran Virus Corona ini.
  3. Menjaga situasi tetap tenang dan tidak panik, termasuk melakukan tindakan-tindakan yang diakibatkan kepanikan tersebut, sehingga justru dapat merugikan orang lain. Contohnya seperti pembelian kebutuhan sembako (sembilan bahan pokok) dan kebutuhan harian lainnya secara berlebihan, serta menimbun bahan makanan.
  4. Memperhatikan protokol kesehatan WHO, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin, menghindari pertemuan dengan kerumunan orang banyak, tidak bersalaman dengan cara tertentu (tidak saling menyentuh), bila merasa sakit pakailah masker dan langsung ke dokter serta beristirahat di rumah, juga untuk menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup yang sehat.
  5. Menerapkan pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan rumah seperti melakukan tindakan membersihkan lingkungan yang fokus pada adanya titik-titik keberadaan air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah, seperti pada beberapa tempat berikut ini: Bak kamar mandi / toilet, tempat penampungan air, air jebak semut (kaki meja), air pembuangan kulkas, tempat minum burung yang jarang diganti, pot bunga berisi air, dispenser air minum, dan barang bekas di sekitar rumah (ban, kaleng, batok / tempurung kelapa, botol, gelas air mineral, potongan bambu, dan semua tempat yang dapat menampung air)
  6. Berpikir positif, menghargai dan tidak menghakimi seseorang yang memilih untuk membuat jarak (berdiri, duduk, cara bersalaman, dan lainnya) karena hal tersebut dilakukan bukan hanya melindungi diri (karena merasa kurang sehat atau kondisi tidak prima) tetapi juga melindungi orang-orang sekitarnya.

Kepada Majelis Jemaat GKP

  1. Tetap tenang dan mampu menenangkan anggota jemaatnya dalam menghadapi situasi seperti yangsekarang ini terjadi.
  2. Memantau kondisi anggota jemaatnya yang rentan terpapar Virus Corona dengan mengecek kondisianggota jemaatnya melalui telepon, grup media sosial jemaat, atau pelawatan.
  3. Melaksanakan tindakan edukasi pencegahan penyebaran Virus Corona ini kepada anggota jemaatnya(seperti cara mencuci tangan yang benar, tindakan menutup mulut saat batuk dan menutup hidungsaat bersin, dan informasi umum mengenai Virus Corona) melalui berbagai cara dan media (sepertiWarta Jemaat, pengumuman, info grafis melalui grup media sosial jemaat dan sebagainya).
  4. Mengimbau agar penyelenggaraan kegiatan di Jemaat (Kebaktian Minggu, Kebaktian Rumah Tanggadan Kebaktian Kategorial, rapat Majelis Jemaat) dilakukan dengan tetap melihat dan mempertimbangkan perkembangan situasi dan kondisi termasuk anjuran Pemerintah Daerah diwilayahnya masing-masing.
  5. Mengimbau untuk mempertimbangkan menunda kegiatan Jemaat berupa kebaktian padang, retret,Rapat Jemaat dan atau kegiatan lain yang mengumpulkan massa dalam jumlah banyak, setidaknyasampai 14 hari ke depan atau dengan memperhatikan anjuran pemerintah mengenai kegiatankegiatan yang bersifat massal.
  6. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan rumah sakit pemerintah rujukan penanganan pandemiVirus Corona untuk dapat melakukan tindakan mensterilkan ruangan ibadah dengan disinfektan, mendapatkan informasi lebih lanjut terkait Virus Corona, informasi standar prosedur penangananpasien terpapar virus dan penanganan jenazah dari pasien meninggal dunia terpapar virus; dan jugauntuk melakukan tindakan pengasapan / fogging pada terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue.
  7. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat atau rumah sakit pemerintah rujukan penangananpandemi Virus Corona dan Demam Berdarah Dengue bila mana ada anggota jemaat yang terpapar virus dan yang meninggal dunia terpapar virus (terutama dalam kasus Virus Corona).
  8. Mensosialisasikan informasi layanan darurat Virus Corona atau Convid 19 yaitu nomor 119 dan 112, dan nomor-nomor penting lainnya terkait instansi kesehatan setempat kepada anggota jemaatnya (nomor-nomor terlampir).

Kepada Badan-badan Pelaksana Klasis GKP

  1. Berkoordinasi dengan Majelis-majelis Jemaat di Wilayah Klasisnya untuk melakukan edukasipencegahan Virus Corona dan Demam Berdarah Dengue
  2. Mempertimbangkan kemungkinan penundaan waktu pelaksanaan Rapat Kerja Klasis (khususnya bagiKlasis yang belum melaksanakan Rapat Kerjanya) sampai kondisi yang lebih baik atau memungkinkan.
  3. Menginformasikan kepada Majelis Sinode GKP sesegera mungkin perihal pelaksanaan atau penundaanRapat Kerja Klasis kepada Badan-badan Pelayanan GKP agar semua Badan-badan pelayanan mengikuti anjuran pemerintah dan dinas terkait.

Bersama dengan surat ini, kami juga lampirkan beberapa informasi dan materi edukasi (berupa tautansosial media) terkait pencegahan penyebaran Virus Corona (COVID-19) dan Demam Berdarah Dengue.

Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya. Kiranya kita diberikan hikmat untuk menyikapi berbagaisituasi yang sedang berkembang saat ini, berjaga-jaga dan berdoa, tetap tenang dan percaya terhadap pemeliharaan Sang Pencipta, karena di situlah letak kekuatan kita (bdk. Yesaya 30:15b).

Tuhan menolong kita.