Memetik Berkat Tuhan

Oleh Pdt. Supriatno

Bahan : Ester 2:17

Selamat pagi, ibu-bapak, mbak-mas, oma-opa dan Saudara-saudaraku yang baik. Semoga pagi ini, kita menghirup udara hari baru seraya mengucap syukur kepada Allah. Sebab, karena cinta kasih Tuhan, kita dan keluarga kita masih diberi masih kehidupan ini.

Firman Tuhan pada hari ini, Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti.”

Ester 2:17

Saudaraku, hidup itu misteri. Perjalanan hidup sulit ditebak. Kita tidak tahu seseorang akan mengalami peristiwa apa. Demikian juga, kita tidak bisa menduga seseorang kelak menjadi apa. Kita tidak punya alat teknologi secanggih apapun, yang bisa meramalkan dengan pasti dan akurat tentang kehidupan seseorang. Jangankan untuk orang lain, untuk diri kita sendiri saja kita tidak tahu perjalanan hidup kelak. Benarlah ungkapan nyanyian rohani, ”Ku tak tahu kan hari esok.”

Dalam Alkitab, kisah Ester sangat menarik menjadi contoh. Seorang gadis muda. Ayah dan ibunya telah meninggal. Seorang gadis yatim piatu, yang sehari-hari hidupnya bergantung pada kebaikan Mordekhai. Pria yahudi yang terdampar di sebuah negeri buangan. Ester pasti tidak pernah membayangkan atau bermimpi bisa menginjakkan kaki di istana. Apalagi bisa sebagai penghuni dengan posisi permaisuri dari seorang raja. Dalam hal ini, raja Ahasyweros yang kaya-raya. Raja dengan daerah kekuasaannya membentang luas hingga tanah Afrika.

Walau cuma sebatas mimpi, itu sudah berlebihan. Tidak realistis. Ester sebagai gadis Yahudi, identitasnya amat berbahaya jika diketahui penduduk negeri itu. Ya, bisa hidup tanpa gangguan saja, itu sudah merupakan kemewahan. Tinggal di istana tidak pernah dibayangkan. Khusus menjadi istri seorang raja itu sebuah kemustahilan. Imposible. Gak mungkin, deh.

Tapi, itulah hidup. Misteri kehidupan berlaku pada siapa saja, termasuk berlaku bagi Ester. Siapa menduga, suatu ketika muncul peristiwa yang belum pernah terjadi. Permaisuri raja, Wasti namanya, melakukan pembangkangan kepada raja. Dia tidak mau mengikuti keinginan raja. Wasti keberatan dan menolak hadir dalam perhelatan besar, untuk memamerkan kecantikannya.

Raja butuh pengakuan, dalam hal ini butuh pujian rakyat dalam selera memilih perempuan. Dengan berani Wasti tidak mau mengikuti pikiran raja. Sikap Wasti ini dari sisi martabat tentu baik. Perempuan tidak boleh dipajang bagaikan benda. Sebaliknya, pada sisi raja tindakan permaisurinya menampar mukanya di muka umum. Raja merasa dipermalukan Apa akibatnya? Wasti dihukum dan raja memerlukan seorang gadis yang menggantikan posisi permaisuri.

Dari sanalah, tiba-tiba terbentanglah karpet merah buat Ester memasuki istana. Siapa nyana, di antara banyak gadis rupawati, raja jatuh hati pada Ester. Hati raja terpaut pada kecantikannya. Dan raja tidak ragu-ragu menjatuhkan pilihan pada gadis Yahudi yang elok parasnya untuk dipinang.

Ester dari bukan siapa-siapa, menjadi seorang dara yang kemudian menghuni istana dan menjadi istri raja. Begitulah, Tuhan menjadikan perjalanan hidup seseorang. Luar biasa, sulit diduga. Dari sebuah kesalahan yang dibuat orang lain, ada seseorang yang kemudian memetik indahnya berkat Tuhan.

Saudaraku, hidup itu misteri. Tuntunan Tuhan Pemilik kehidupan sulit kita tebak. Bersama Tuhan misteri hidup itu berujung indah. Tuhan mengubah hidup seseorang tanpa pernah diduga siapapun. Termasuk tidak diketahui oleh yang bersangkutan.

Untuk kita, jangan gegabah dan berani-beraninya memastikan seseorang jadi apa kelak. Dan tidak sekali-kali merendahkan martabat hidup seseorang. Tidak boleh menyepelekan seseorang. Bisa jadi ada orang sekarang ini status sosialnya biasa saja. Kita tidak boleh menghinanya bahwa nasibnya akan terus demikian. Siapa tahu kelak ia jadi tokoh besar.

Di Indonesia, pernah hidup seorang yang pernah merajai usaha di dunia otomotif. Seorang yang gigih, saleh, rendah hati dan setia pada iman kristennya. Waktu ia masih muda, tidak akan pernah orang yang menyangka bahwa kelak ia menjadi pengusaha otomotif dan bisnis lainnya yang berhasil. Mengapa? Karena pada awalnya, ia berusaha mencari uang dari membersihkan botol.

Saudaraku. Karena itu, hanya Tuhan yang Maha Tahu tentang hari esok. Maka, bijaklah kita yang bersandar pada-Nya di tengah ketidak tahuan perjalanan hidup kita. Tugas dan panggilan kita, anak, cucu, adik, keponakan adalah bekerja dan belajar sebaik-baiknya. Dan Tuhan lebih tahu kelak kita akan diganjar dengan kebaikan seperti apa.

Kita berdoa: Tuhan, kiranya saat kami melangkah menjalani hidup ini, selalu bersama-Mu. Sehingga di tengah menjalani hidup yang penuh misteri, kami tidak perlu cemas. Kami percaya Engkau melengkapi kebutuhan hidup kami. Engkau mendatangkan sejahtera dan hidup tenang serta damai.

Kami serahkan hidup kami, semoga aman, suka cita dan berkat yang indah menemani langkah kami hari ini.

Inilah, doa kami Tuhan. Dengarlah dan kabulkanlah. Amin.