Oleh Pdt. Supriatno
Bahan: Matius 11:28
Selamat pagi, bapak- ibu, oma-opa dan Saudara-saudaraku yang baik. Perjumpaan dengan Tuhan senantiasa membawa kita kekuatan dan rasa suka cita. Karena kita bertemu dengan kasih-Nya yang tak berkesudahan.
Firman Tuhan hari ini diambil dari ucapan Tuhan Yesus, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Matius 11:28
Saudaraku, sebuah undangan yang kita terima dari seseorang, menandakan bahwa ada relasi khusus antara kita dan pengundangnya. Undangan beraneka ragam, bisa seperti: undangan pesta pernikahan, undangan makan malam, undangan kunjungan kenegaraan, undangan mengikuti seminar, dll. Memenuhi undangan itu, biasanya memberi manfaat. Paling tidak, yang diundang akan mendapat sesuatu dan pengundang pun bersuka cita saat undangannya direspon dengan bentuk kehadiran.
Ucapan Tuhan Yesus tadi bersifat undangan, sekaligus ajakan. Ditujukan kepada siapapun, terutama terbuka bagi yang percaya kepada-Nya. Terlebih bagi seseorang yang sedang mengalami bagian kehidupan yang berat. Beban hidup yang menjadikannya lelah. Dalam hal ini, mereka yang bergumul dengan realitas hidup yang menguras tenaga, pikiran dan batinnya.
Dalam hal ini, orang yang sedang sakit, orang mengalami stress karena persoalan yang belum ada solusinya, sedang menghadapi usaha yang mengalami penurunan keuntungan, perkawinan yang diwarnai konflik berkepanjangan, pengeluaran ekonomi yang lebih besar daripada pendapatan, dan banyak lagi yang lain. Kita suka mengumpamakan realitas yang berat dengan kata “badai kehidupan”. Sedangkan kita berada di sebuah perahu. Sehingga badai itu membuat perahu kehidupan kita terombang-ambing. Oleng. Bahkan, tidak sedikit ada perahu kehidupan yang tenggelam tak terselamatkan.
Saudaraku, undangan Tuhan Yesus bukan sebuah tawaran basa-basi. Melainkan, tawaran yang kita yakini Dia akan memenuhi janji-Nya. Dia pasti memberi kelegaan, seperti yang dikatakan-Nya. Sebab, Dia-lah Pemilik kehidupan kita. Ia selalu penuh belas kasihan. Ia mengasihi kita. Ia pasti memberi kebebasan sebab Ia lebih besar dan berkuasa dari segala beban yang membuat kita letih dan lelah.
Saudaraku, salah satu bentuk kita memenuhi undangan-Nya adalah kita menghampiri-Nya dalam doa maupun ibadah. Hati, batin dan emosi kita yang terbeban, kita bawa dalam doa dan pujian. Kita tidak simpan sendiri hal-hal yang menyesakkan diri kita. Kita utarakan dan luapkan kelelahan batin kita. Dan membiarkan kuasa-Nya masuk, bekerja dan membarui diri kita. Dengan demikian, persekutuan kita dengan Tuhan Yesus dalam doa atau ibadah, memberi kesegaran dan langkah baru yang tegap.
Dan seperti di katakan tadi, saat badai kehidupan datang. Jangan sekali-kali kita keluar dari perahu dan melompat. Itu pilihan fatal. Kita bukannya selamat malah bisa nasibnya lebih buruk. Kita ingat pengalaman murid ketika bersama Tuhan Yesus dalam satu perahu. Ada badai datang. Mereka panik. Ketakutan menguasai mereka. Tapi, satu hal yang tidak mereka lakukan, mereka tidak melompat keluar dari perahu itu. Itu poin yang mengingatkan kita. Apalagi, Tuhan Yesus yang mengundang kita tentu tidak dalam keadaan tidur. Ia yang siap membantu dan menguatkan Anda dan saya. Mari hampirilah, jangan melihat ke yang lain ketika ujian hidup datang.
Kita berdoa, Tuhan, kami menyadari selama kami masih hidup di dunia ini, kami masih berhadapan dengan tantangan dan ujian hidup. Kiranya Roh-Mu yang menguatkan kami memperoleh hati yang lega dan hati yang tetap percaya kepada-Mu.
Kami ingin berdoa untuk saudara kami yang tubuhnya lemah dan sakit sejak lama. Harapan kami, kuasa-Mu bekerja atas tubuhnya. Dan obat-obatan yang dikonsumsi memberi efek pemulihan. Berikanlah istirahat yang baik. Kuatkan keluarga besar yang setia mendampingi dan terus menyerahkan pengharapan kesembuhan kepada-Mu, Tuhan.
Tuhan sertai para lansia dengan perjalanan panjang kehidupan yang sudah ditempuh. Kiranya semangat dan suka cita bersama mereka. Demikian juga para orang tua kami. Mereka yang mencurahkan kasihnya kepada anak-anaknya dengan tanpa pamrih. Kiranya di tengah pekan ini mereka berbahagia.
Seluruh doa ini kami panjatkan dalam nama Tuhan Yesus. Amin.