Bekerja Tanpa Disorot
Selamat pagi, ibu-bapak, oma-opa, dan saudara-saudara yang baik. Kita berterima kasih kepada Tuhan, kini kita memasuki hari baru. Seiring dengan itu, kasih-Nya terus hadir menyertai kita. Inil adalah modal penting kita menjalani aktivitas di hari Senin ini. Bahan refleksi harian: Hakim- Hakim 10:1-2
Sesudah Abimelekh, bangkitlah Tola bin Pua bin Dodo, seorang Isakhar, untuk menyelamatkan orang Israel. Ia diam di Samir, di pegunungan Efraim (2) dan ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel dua puluh tiga tahun lamanya; kemudian matilah ia, lalu dikuburkan di Samir
Hakim- Hakim 10:1-2
Saudaraku, ungakapan seorang penyair besar Inggris kerap dikutip. Ia menyatakan “apalah arti sebuah nama”. Bunga mawar yang elok dan harum, andaikata tidak diberi nama “mawar”, tidak akan mengurangi keelokan dan keharumannya.
Bagi sebagian besar di antara kita menganggap nama itu penting dan perlu. Tidak mengherankan para orang tua memberi nama yang indah-indah untuk anaknya. Mereka memberi nama tidak sembarangan. Meski sangat berbau asing dan susah-susah diartikulasinya atau diejanya. Penting, lantaran mengandung harapan perilaku atau nasib anaknya seperti nama yang disandangnya.
Saudaraku, ada sebuah nama seorang hakim di Alkitab. Namanya tidak populer. Namanya kalah pamor di banding Debora, Gideon, atau Samson. Kiprahnya tidak mendapat porsi pemberitaan panjang lebar. Alkitab secara ringkas dan padat hanya menarasikan bahwa ia “untuk menyelamatkan Israel”.
Nama itu adalah Talo. Lengkapnya Talo bin Pua bin Dodo. Tetapi pengabdiannya cukup panjang, 23 tahun. Jika kita tahu arti nama Talo, bisa jadi para pasangan yang baru mempunyai anak, tidak berminat memberi nama anaknya Talo. Sebab, arti nama Talo yaitu cacing. Binatang menjijikan.
Saudaraku, namun patut kita ketahui bahwa Talo dalam hidupnya menjalankan fungsi arti namanya. Kita tahu walau menjijikan maka cacing adalah binatang yang menyuburkan tanah secara alami. Alami yang tidak membahayakan kesehatan manusia. Dan cacing saat melakukan penyuburan tanah, bekerja diam-diam.
Demikianlah Hakim bernama Talo. Ia bekerja membawa Israel dari kehancuran. Ia menyelamatkan bangsa itu. Patut kita ketahui Abimelekh, anak Gideon dari seorang gundik, mengangkat diri sendiri sebagai raja di Sikhem. Ia memerintah dengan keras dan brutal. Ia memerintah dengan tangan besi. Kejam. Rakyat, bahkan Saudara-saudaranya sendiri dibunuh dengan kejam.
Paska atau sesudah Abimelekh memerintah selama tiga tahun yang berdarah-darah. Tuhan menghadirkan Talo untuk menjadi hakim selama 23 tahun. Ia memulihkan bangsa Israel. Seperti arti namanya cacing, ia bekerja tanpa pemberitaan Alkitab yang panjang lebar. Ia dicatat hanya dua ayat.
Saudaraku, Talo contoh orang yang bekerja keras tapi liputan tentang dirinya nyaris tidak diketahui. 23 tahun mengabdi hanya dicatat 2 ayat. Kita merefleksikannya sebagai orang yang mau bekerja sungguh-sungguh. Serius. Tidak mengutamakan pemberitaan. Sekarang yang sering kita temui adalah, pemberitaan lebih besar dari karyanya.
Saya pernah bertanya tentang seorang artis kepada istri saya. Mengapa artis itu sangat terkenal sekali, film apa yang dia bintangi? Apakah film itu bermutu dan meledak di pasaran? Ternyata tidak ada film atau sinetron bagus dan terkenal yang ia bintangi. Ia terus diliput karena ulah kontroversinya.
Saudaraku, hari Senin, kiranya kita semangat berkarya. Diam-diam. Tanpa gembar-gembor. Yang penting efek karya kita dirasakan sesama. Mereka mengapresiasi dan bersuka cita karena mendapat manfaat dari yang kita kerjakan. Yang jelas, kita yakin, Tuhanlah yang mencatat karya dan kebaikan kita hari ini.
Kita berdoa: Tuhan, kiranya kami tetap tekun bekerja. Bekerja untuk tugas rutin kami. Atau bekerja yang menghasilkan kebaikan. Kiranya kami tidak surut semangatnya meski tidak dipublikasi.
Kami mendoakan saudara kami yang berulang tahun. Semoga penyertaan Tuhan selama ini makin menanamkan rasa syukur yang besar. Panjang umurnya membawa suka cita. Ia juga bersyukur atas berbagai berkat-berkat yang Tuhan telah karuniakan.
Sertai para anak-anak agar di masa pandemi yang belum berlalu ini. Tuhan mampukan orang tua menjaganya agar tidak terpapar virus.
Doa ini, kami naikkan dalam nama Yesus. Amin.