Refleksi Harian: Keluaran 31:6b

Memberi Yang Terbaik

Selamat pagi, bapak-ibu, opa-oma dan Saudara-saudaraku yang baik. Saat bangun di pagi ini, semoga tubuh kita lebih bugar dan perasaan kita lebih segar. Kita menyongsong hari baru dengan kehadiran Allah yang memimpin hidup kita. Mari mengawalinya dengan terima kasih dan rasa syukur. Bahan refleksi harian: Keluaran 31:6b

dalam hati setiap orang ahli telah Kuberikan keahlian. Haruslah mereka membuat segala apa yang telah Kuperintahkan kepadamu

Keluaran 31:6b

Saudaraku, Allah telah menunjuk 2 orang yang mempunyai keahlian luar biasa. Nama mereka Bezaleel dan Aholiab. Duet serasi yang mengerjakan perangkat ibadah. Kemah pertemuan dengan segala perlengkapannya.

Mereka merancang dan mengerjakan begitu detail segala hal yang dibutuhkan buat ibadah. Bahan-bahan utamanya merupakan pemberian umat Tuhan yang tengah dalam perjalanan di padang gurun. Ada anting emas, cincin emas, barang-barang dari perak dan juga barang-barang dari tembaga.

Hal tadi mencerminkan dua hal, untuk Bezaleel dan Aholiab keahlian dan ketrampilan mereka berasal dari Allah. Sedangkan persembahan barang-barang berharga dan mahal menggambarkan betapa murah hatinya mereka. Paduan indah dan serasi yang menjadi pemberian terbaik bagi Tuhan.

Saudaraku. Jika membaca terus bagian yang mengisahkan pembuatan Kemah Pertemuan atau Tabernakel, kita pun akan mengetahui indahnya. Sebab, umat Tuhan itu juga menyerahkan kain-kain terbaik yang mereka miliki untuk interior tempat ibadah itu. Bahkan Musa kewalahan untuk menerima persembahan umat itu, saking banyaknya.

Kita sering mendengar bahwa bangsa atau umat dijuluki nama buruk. Mereka disebuat bangsa yang tegar tengkuk, keras kepala. Dan juga, suka bersungut-sungut. Itu memang benar, didukung dengan fakta.

Kini, diberi wawasan lain tentang bangsa itu. Yakni, bagaimana roh Allah memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang mengesankan atas Bezeleel dan Aholiab. Sejalan dengan itu, betapa antusiasnya mereka memberi benda berharga buat tempat ibadah. Jadi, seluruh bangsa itu sehati-sepikir. Hati dan pikirannya sama, agar buat Tuhan bukan barang afkiran. Yang terbaik dari yang mereka miliki.

Saudaraku, Firman Tuhan memberi gambaran seimbang. Bahwa bangsa Israel tidak melulu jelek. Firman Tuhan memberi gambaran utuh. Bangsa itu selain punya keahlian dan ketrampilan (otak), juga punya kesediaan memberi (hati).

Saudaraku. Kita pun punya profil dengan segala kekurangannya. Namun, jangan lupa, kita pun punya hal-hal berharga. Bisa bersifat keilmuan, ketrampilan atau potensi bendawi (harta kekayaan). Israel suka dijuluki bangsa yang pelit. Kita suka dengar ungkapan “kamu pelit banget kayak orang Yahudi”. Ternyata betapa murah hatinya mereka buat Tuhan.

Tuhan Yesus dengan berkorban memberi yang terbaik untuk Anda dan saya. Alangkah indahnya, saat-saat ini pun kita pun tergugah merespon dengan juga memberi yang terbaik dari apa yang ada pada kita.

Kita berdoa, “ya, Tuhan, kiranya ucapan, pikiran dan perbuatan kami selalu sesuai dengan iman kami kepada-Mu.

Kami ingin membawa doa kepada-Mu agar gereja-Mu hidup dalam kebaikan di tengah tantangan kehidupan. Sehingga kehadiran kami menjadi garam dan terang di tengah dunia.

Kiranya kegembiraan meluap dalam diri kami masing-masing. Ucapan syukur ada dalam bibir kami dan keluarga kami pun. Kesehatan dan panjang umur semoga besertakami.

Kiranya Engkau berkenan bersama kegiatan kami sepanjang hari ini. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

Oleh Pdt. Supriatno

Refleksi Harian: Keluaran 31:6b