Allah Melindungi
Puji Tuhan. Ketika kita membuka mata, pagi baru telah tiba. Dan Tuhan tetap sayang kepada ibu-bapak, oma-opa dan saudara-saudaraku yang baik. Kiranya di hari baru kasih-Nya terus berlanjut. Bahan refleksi harian: Yesaya 43:1-2
Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. (2) Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau
Yesaya 43:1-2
Saudaraku, ada tiga hal penting dari firman Tuhan tadi. Pertama, umat Israel adalah umat yang ditebus. Artinya diselamatkan. Kedua, mereka adalah orang- otang yang dilindungi. Ketiga, mereka adalah orang-orang spesial.
Sungguh, manusia yang memiliki tiga hal penting itu amat bahagia. Siapa yang tidak bahagia menjadi orang yang diselamatkan? Siapa manusia yang hatinya tentram karena dilindungi? Dan siapa manusia yang tidak bangga dirinya spesial di mata Allah? Itulah posisi umat Israel.
Sebagai orang Kristen, kita adalah orang Israel baru. Melalui Yesus kita mempunyai status yang dilekati hal tadi, yakni ditebus, dilindungi dan spesial di hadapan Allah.
Bagaimanapun, dengan keselamatan hidup kita berharga. Tanpa itu, hidup kita tidak punya arti apa-apa. Dengan perlindungan-Nya, selaku orang kristen kita tidak dibalut perasaan serba cemas dan takut. Dengan posisi spesial, Anda dan saya punya hal yang berbeda di dunia ini.
Saudaraku, walaupun demikian itu semua kita miliki merupakan anugerah. Semua pemberian cuma-cuma dari Allah. Bukan diperoleh karena kita kaum terdidik, ketampanan atau kecantikan, segala bentuk kebaikan yang kita perbuat.
Bagi umat Israel hal itu dimiliki karena perjanjian Allah dengan leluhur mereka, yakni Abraham. Mereka kepunyaan Allah. Sedangkan kita umat Israel baru, kita pun kepunyaan Allah karena semata-mata anugerah bagi yang beriman kepada Yesus, Juru Selamat.
Adapun perlindungan Tuhan bagi kita, digambarkan dengan “ tidak hanyut” saat menyebrang sungai. “Tidak terbakar”, bila berjalan melalui api. Menurut penafsir, Alkitab sering menggunakan kiasan air untuk menggambarkan ketidak pastian, labil, kehilangan kekuatan, rapuh.
Jadi Allah menegaskan kepada umat-Nya bahwa saat mereka dalam ketidak pastian, lemah, takut, maka Tuhan di samping mereka. Allah yang menolong mereka tidak hanyut terbawa hidup yang tidak pasti. Sedangkan situasi bahaya digambarkan dengan api. Sama, Allah juga tidak membiarkan mereka dalam situasi bahaya. Allah akan mengamankannya.
Saudaraku, dalam kehidupan sehari-hari ada empat tipe orang: orang yang takut, orang yang ditakuti, orang yang menakut-nakuti. Buat Anda dan saya Yang paling pas adalah JANGAN TAKUT. Kita spesial di mata Allah. Itulah pesan firman Tuhan untuk mereka dan kita yang menjadi kepunyaan-Nya.
Kita berdoa: Tuhan, sungguh indah menjadi kepunyaan-Mu. Kami ditebus, dilindungi dan berharga.
Doa ini, kami panjatkan dalam nama Yesus, amin.