Rutger Bregman, seorang penulis dan sejarawan asal Belanda, dalam bukunya “Humankind: A Hopeful History” mengatakan sifat dasar manusia itu baik hati. Pandemi yang terjadi sekarang ini mengungkapkan fakta bahwa begitu banyak orang baik di dunia ini yang memberikan bantuan baik dalam bentuk materi maupun jasa. Di awal April 2020, Nabila seorang siswi kelas 4 SD di Bali membawa celengan bambunya ke Kantor Polisi untuk membantu para medis membeli Alat Pelindung Diri (APD). Aksi serupa juga terjadi di Sulawesi Selatan, di Maumere, di Kab. Bandung, dan kota-kota lainnya. Pandemi Covid-19 berdampak pada setiap orang tanpa terkecuali, termasuk anak-anak, tetapi dalam situasi yang sulit dan penuh keterbatasan, masih ada orang yang ingat untuk berbuat baik. Atau meskipun lupa, aksi anak-anak tadi bisa mengingatkan kita.
Berbuat baik rupanya bisa terlupakan dalam kehidupan seseorang. Hal inilah yang penulis surat Ibrani sadari, sehingga merasa perlu mengingatkan umat agar tidak lupa berbuat baik dan memberi bantuan. Untuk dapat terus mengingat untuk melakukan kebaikan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah selalu mengingat kebaikan Allah. Kristus telah memberikan diri-Nya sebagai persembahan untuk dapat menguduskan umat-Nya. Kebaikan ini tidak boleh dilupakan oleh orang percaya, dan justru membuatnya menjadi orang yang bersyukur telah menerima kebaikan dan memilikinya. Sebab hanya orang yang “memiliki” yang bisa memberikan sesuatu, jika ia merasa tidak punya sesuatu yang berharga, ia pun merasa tidak memiliki sesuatu yang bisa dibagikan. Mengucap syukur akan kebaikan Allah akan mengingatkan betapa kaya dan berharganya hidup ini untuk dinikmati bersama.
Banyak hal yang dapat menjadi sebab orang lupa berbuat baik, mulai dari situasi yang semakin sulit, meningkatnya keinginan memuaskan diri hingga trauma karena pernah dikecewakan. Akibatnya naluri untuk melindungi dan memperhatikan diri sendiri menjadi lebih dominan, sehingga lupa untuk memperhatikan dan mengasihi sesamanya. Pesan “jangan lupa berbuat baik” memiliki makna mendalam dan berarti bagi orang percaya yaitu agar terus mengingat kebaikan Allah dan membagikannya kepada dunia. Panggilan kepada setiap orang percaya adalah terus berbuat baik, baik dalam keadaan yang mudah maupun keadaan yang terberat sekalipun. Sebab saat keadaan semakin bertambah berat, orang bisa lupa bagaimana caranya berbuat baik. (SY)
Pertanyaan Pendalaman:
- Hal apa yang dapat Saudara lakukan untuk menolong Saudara mengingat kebaikan Allah?
- Apa tantangan terberat bagi Saudara untuk terus berbuat baik dan memberi bantuan?