Rancangan Indah Allah

Oleh Pdt. Supriatno

Bahan: Daniel 6:4

Selamat pagi, bapak-ibu, opa-oma, mas-mbak dan seluruh Saudaraku yang baik. Kita panjatkan terus rasa syukur dan terima kasih kepada Allah. Seperti pada pagi ini, sebab kasih dan perlindungan-Nya kita alami.

Firman Tuhan hari ini, “Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.”

Daniel 6:4

Saudaraku, bekerja dengan berprestasi baik dan berperilaku jujur tentu bagus. Warga Jakarta pernah dipimpin sosok yang memiliki karakter seperti ini. Banyak kemajuan kota ini diraih di bawah kepemimpinannya. Berbagai fasilitas publik dibenahi. Permukiman kumuh ditata lebih manusiawi. Sungai tidak lagi sumber banjir tahunan. Membangun transportasi umum yang nyaman dan murah. Bahkan, rakyat bisa melihat dan merasakan pemimpin yang tidak mata duitan. Sekaligus, pejabat diubah mentalnya. Bukan dilayani tapi melayani.

Menyenangkan dan bangga punya pemimpin berkarakter. Kinerjanya baik dan wataknya terpuji. Namun ternyata, tidak semua lapisan orang menyanjungnya. Tidak semua elemen masyarakat nyaman di bawah kepemimpinannya. Deretan orang yang biasa menikmati keuntungan dari kebiasaan buruk amat membencinya. Yang biasa menilep uang rakyat, atau makan uang proyek. Mereka merasa periuk rejekinya terganggu. Senang bagi kebanyakan orang, tapi tidak bagi mereka yang bermental korup. Begitupun mereka yang berpikir sempit.

Saudaraku, kisah hidup Daniel menarik. Daniel bekerja hebat luar biasa. Prestasinya menonjol, sehingga oleh raja Darius diberikan kursi kepercayaan dan kekuasaan yang besar. Di negeri itu, Daniel statusnya pendatang, bukan pribumi. Reaksi ketidak senangan muncul. Tidak main-main mereka itu adalah pejabat tinggi dan wakil raja. Para pribumi yang haus kekuasaan itu tidak happy. Daniel dinilai mengusik nikmatnya kursi kekuasaan mereka. Dan Daniel jauh lebih populer daripada mereka.

Semua cara dicari untuk menjatuhkan Daniel. Sikap, perilaku dan kinerja Daniel nilainya baik. Daniel tidak melakukan kesalahan dan tipe orang yang loyal. Lolos. Semua bersih. Tinggal satu, agama. Ya, iman Daniel tidak sama dengan agama dan keyakinan raja beserta rakyatnya. Dari sanalah Daniel digoyang. Mereka mendesak dan menekan raja untuk mengeluarkan kebijakan bahwa barang siapa memeluk agama di luar agama yang mereka anut, harus dihukum. Tidak main-main hukuman mati. Harus dijebloskan ke kandang singa.

Suatu taktik licik. Agama dipakai untuk menyingkirkan orang baik dan yang berkinerja cemerlang. Sebenarnya, Raja sayang sekali pada Daniel, tapi ia takut tekanan massa sehingga ia memenuhi desakan mereka. Tapi, kemudian Daniel lolos dari kematian. Sungguh, tak terselami jalan-jalan pemeliharaan Tuhan.

Saudaraku, Allah punya rancangan indah atas mereka yang berkontribusi baik bagi kepentingan umum. Ketika kita berkontribusi buat orang banyak: membenahi yang bobrok, menata ulang kehidupan bersama agar menjadi baik. Kelak tidak selalu pujian dan bintang kehormatan yang diperoleh. Cepat atau lambat, kita pun bisa berhadapan dengan orang-orang yang justru merasa dirugikan dengan perbuatan baik.

Hal itu, jangan jadi alasan kita mengurungkan tekad bekerja baik dan jujur. Di sanalah justru kita menghadirkan kesaksian konkrit. Di sanalah kita bagai bunga teratai yang tetap berbunga indah, meski berada di tengah air yang kotor. Patut direnungkan tatkala kita berhadapan dengan individu maupun kelompok antipati. Kita ingat, Allah tidak tidur. Allah tetap menyertai. Kita pun patut setia terus pada iman dan berprestasi baik dalam bekerja.

Kita berdoa, Tuhan, ajarlah apa yang kami lakukan berguna buat sesama kami, sekecil apapun perbuatan kami.

Tuhan, sertai negeri kami. Lindungilah dari orang-orang fasik yang tidak menginginkan negeri ini utuh dan damai. Kiranya rencana demonstrasi hari ini tidak terjadi perilaku yang anarkis dapat ditanggulangi aparat keamanan.

Kiranya, hari ini, kami semua hidup dalam perlindungan-Mu yang ajaib. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.