Refleksi Harian: Kisah Para Rasul 12:5

Terus Berharap Pada Tuhan

Mentari telah terbit lagi di Timur. Tanda datangnya pagi dan berlalunya malam. Selamat pagi ibu-bapak, oma-opa dan saudararaku yang baik. Puji syukur, Tuhan mengijinkan kita masih menikmati hari yang baru. Bahan refleksi harian: Kisah Para Rasul 12:5

Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara tetapi Jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah

Kisah Para Rasul 12:5

Saudaraku, semua orang pasti tahu apa itu penjara. Suatu tempat dimana orang yang berada di dalamnya kehilangan kesempatan dan kebebasannya. Penghuninya, dalam hal ini para napi tidak bebas untuk keluar atau masuk. Orang luar pun tanpa kepentingan dan ijin, tidak bebas masuk-keluar penjara.

Para narapidana menjalani hidup isolasi, keterpisahan dengan dunia luar. Jelas, orang yang dipenjara merasakan suasana yang tidak menyenangkan. Di dalam penjara segalanya terasa sepi, tidak banyak yang dapat dilakukan.

Umumnya penghuni penjara adalah para pelanggar hukum. Dimasukkan ke penjara supaya yang bersangkutan sadar telah melakukan kesalahan dan kemudian ada kesadaran untuk memperbaiki diri.

Firman Tuhan hari ini menyatakan ternyata Petrus, murid Tuhan Yesus salah seorang rasul harus dipenjara. bukan karena berbuat tindakan kriminal, bukan berbuat yang tidak menyenangkan orang lain secara pribadi tetapi karena dia melakukan pekerjaan Tuhan.

Ketika rasul Petrus membawa kebenaran untuk diketahui orang banyak ternyata itu berujung resiko. Dia ditangkap dan dia dipenjara. Meskipun penjara itu tempat yang menakutkan banyak orang. Ternyata ada yang menggembirakan di tengah-tengah dia harus mendekam di penjara. Jemaat mendukungnya bukan mencemoohnya. Jemaat mendoakannya, berdoa agar Rasul Petrus kuat dan terlebih dari itu Ia dibebaskan dari penjara.

Kalau kita membaca ayat berikutnya, kita akan tahu doa Jemaat itu didengar Tuhan. Petrus kemudian dibebaskan. Hal ini bisa jadi tidak ada yang membayangkan waktu itu bagaimana bisa membebaskan Petrus yang dipenjara, karena Jemaat pada waktu itu orang-orang kecil tidak ada yang punya pengaruh. Tidak ada satupun yang memiliki posisi sebagai penguasa atau pejabat penting.

Di sinilah lewat doa maka sesuatu yang mustahil itu dapat mereka kerjakan. Sungguh, dalam hidup ini ada sesuatu yang seringkali di luar perkiraan manusia tetapi bisa terjadi seperti yang dialami oleh Rasul Petrus. Orang Kristen dari aspek jumlah masih kecil termasuk pengaruh di masyarakat masih kecil. Namun karena doa mereka didengar oleh Tuhan, sehingga Petrus kemudian menjadi orang bebas kembali dan terus bekerja untuk Tuhan.

Saudaraku, pengalaman ini adalah pengalaman yang bisa berlaku pada siapapun. Hal demikian percayalah, tidak hanya pada orang percaya jaman dulu saja. sekarang juga masih berlaku.

Saat kita bersandar pada Tuhan, kita ingat pengalaman-pengalaman hadirnya kasih Tuhan itu sudah terjadi pada waktu lampau. Maka kita punya pengalaman dan keyakinan hari ini pun kasih dan kuasa Tuhan akan terjadi. Berlaku waktu lalu, berlaku pula kini dan nanti.

Karena itu, biarlah pengalaman Petrus memberikan kekuatan dan pengharapan kepada kita untuk tidak berhenti meminta. Kita tidak berhenti untuk berharap di dalam Tuhan. Untuk itulah kita menyatakan kasih dannkuasa Tuhan hadir di masa lalu, masa kini dan masa mendatang.

Kita berdoa: Tuhan, karena Engkau di setiap jaman dan kasih hadir tanpa dapat dihalangi waktu. Ajarlah kami berdoa dan berharap di setiap waktu.

Kami juga berdoa buat saudara yang bertambah usianya. Kami percaya mereka semua hidup dalam kasih-Mu. Jadikan rasa syukur dan kegembiraan hati beserta mereka.

Tuhan, Engkau telah memanggil hamba-Mu, pdt. Rudiyanto. Di tengah kepedihan dan kehilangan yang harus dipikul istri dan keluarganya. Hiburkan dan kuatkan mereka.

Kami serahkan mereka yang sakit, baik dirawat di rumah maupun di rumah sakit. Tolonglah mereka satu persatu. Dan hati mereka menjadi lega karena pertolongan-Mu.

Seluruh doa ini, kami minta mohonkan dalam nama Yesus. Amin.

Enjoy your week end with God.

Oleh Pdt. Supriatno

Refleksi Harian: Kisah Para Rasul 12:5