Mengingat adanya keinginan dari para sahabat untuk menerbitkan karya tulisnya menjadi sebuah Buku, saya share pengalaman saya yang hingga saat ini sudah berhasil mengedit lebih kurang 60 buah buku.
Jika kita punya naskah: skripsi, tesis, disertasi atau kumpulan khotbah, kumpulan puisi/artikel dll siapkanlah dengan baik, kemudian kita hubungi Penerbit misal BPK GM atau Gramedia. Kita tawarkan naskah itu kepada Penerbit dan menyerahkan naskah itu mereka.
Penerbit akan mengkaji naskah itu dengan memprtimbangkan: visi penerbit, kalkulasi pasar dsb.
Sesudah lebihb kurang 3 bulan Penerbit akan memberi kabar: apakah naskah kita itu diterima dengan perbaikan atau ditolak.
Jika naskah itu diterima dan kontennya sesuai dengn visi penerbit maka biaya buku itu sd terbit dengan tiras 1000 eksemplar menjadi tanggungan penerbit. Bahkan ada Penerbit yang langsung membayar royalti buku kita saat itu.
Jika naskah kita tidak berada dalam visi Penerbit maka bisa diterbitkan dengan ketentuan sebagai berikut:
- kita penulis yang membiayai penerbitan itu 50 persen, atau membeli 500 eks buku itu dari tiras1000 eks
- kita penulis yang membiayai seluruhnya penerbitan buku itu (misal Rp 70 juta utk 1000 buku @ Rp 70 rb). Pola nomor ini sejak beberapa tahun terakhir lebih disukai penerbit.
Kini Gramedia punya sistem POD, Print On Demand Artinya kita penulis bisa meminta kpd Gramedia misalnya 200 eks saja dicetak lalu kita membayar sejumlah 200 eks buku itu.
Sesudah selesai proses itu kita akan menandatangni semacam MOU yang mengatur hak cipta, royalti dsb sebagai legal document yg menjadi pegangan bersama Penerbit dan Penulis.Setiap Penerbit tentu memiliki SOP masing-masing dalam hal penerbitan buku tapi tidak akan banyak berbeda dari apa yang saya uraikan diatas.
Biaya cetak juga amat bervariasi, penerbit dengan branding kuat tentu lebih mahal daripada penerbit pemula.
Semoga info ini bisa membantu para Sahabat dalam menerbitkan buku,khususnya bagi para pemula.
Mari tulislah Buku sebelum kita Tutup Buku !
Jakarta, 5 April 2021/6.25
Pdt Em. Weinata Sairin (72+7bln)